Home » , , , , , , » Menggores Irama

Menggores Irama

Written By Unknown on Selasa, 05 November 2013 | 07.39

 
Aku masih di sini, melarutkan raga dalam jiwa, ataupun mengekstraksi keduanya…Sekilas dan mumpung saja masih bisa ku cium dilema itu. Dilema yang sama, yang tertera, lembar demi lembar di gundukan ‘papirus’ kenangan-sejarah. Barangkali dilema itu antara getar dan gemetar…
Hey…hey…Memang kedengarannya Ironis. Atau Mungkin Juga Dramatis. Bahkan lebih miris lagi, tragis! Baguslah, bila memang demikian. Sebab terkadang kebingungan hampir dipastikan mirip dengan LABIRIN.

Apa ini konsekuensi dari terlalu kritis? Ataukah hanya permainan nalar saja, yang kerapkali terasa nyaman bila harus berputar ke kiri dan ke kanan… ??? Atau, apakah ini goresan skeptis yang seringkali menghajar perilaku untuk bernostalgia ala gotik???

Owhh…Barangkali situasi cuma kepulan asap sebatang rokok yang bersatu dengan romantis dalam gerakan udara. Toh…akhirnya hilang ditelan angin, 30 menit kemudian.

Meski begitu, aku masih terlalu tangguh untuk ditundukkan rasa. Kadang juga masih sombong untuk mengakui rapuh. Pasalnya, logika ini masih bisa merasionalisasi fenomena yang seringkali datangnya selalu ke arah kiri dan bukan ke kanan..

Biarlah…untuk ke sekian kalinya…

Aku yang lelah, ketika engkau berjalan…
Aku yang bermimpi, ketika engkau tertidur…
dan Aku yang tersengal-sengal, ketika engkau berlari…

Di Penghujung Malam
Aku dan Goresan Imajinasiku

“Malam Bae”

0 komentar:

Posting Komentar