Home » , , , , , » Surat Cinta Ibu Untuk Anaknya (Filsafat Cinta Seorang Ibu)

Surat Cinta Ibu Untuk Anaknya (Filsafat Cinta Seorang Ibu)

Written By Unknown on Selasa, 05 November 2013 | 07.07



Anakku....Apa kabarmu hari ini? Kau pasti bangun telat lagi.... Tapi, ibu berharap kau baik-baik saja. Bagaimana pekerjaanmu? Apa yang kau rasakan? Ibu sangat khawatir padamu nak... Mudah-mudahan kau bisa menentukan langkah yang tepat....Anakku, ibu mohon maaf, jika ibu selama ini tidak bisa menemanimu lagi dan berada di sisimu saat kau lelah, saat kau sakit, dan saat kau butuh teman tuk berbagi.... Ibu juga mohon maaf jika selama ini kau berpikir seolah-olah ibu tak ada di sampingmu. Ibu mengerti jika selama ini jalan hidupmu yang kau tempuh semakin sulit... Ibu juga mengerti jika ada saat kau merasa, setiap permasalahan yang kau hadapi seakan-akan tak ada jalan keluar. Nak...
Ibu tahu kau mampu, karena kau anak kesayangan ibu yang bisa ibu harapkan, walau kau sedikit keras kepala dan kadang buat ibu menangis. Tapi percayalah nak... Ibu tak pernah menyesal mencintaimu...

Anakku....
Hidup tak selamanya menyenangkan. Kau pasti sudah tahu itu. Kau masih ingat betapa hidup kita penuh dengan kesulitan, sewaktu kau masih kecil dulu? Ibu harap kau takkan pernah melupakannya anakku... karena dalam kesulitan itu, betapa kita mengalami masa-masa indah yang mungkin tidak dimiliki orang lain....
Sekarang kau sudah dewasa, dan sudah bisa menentukan apa yang harus kau lakukan.... Bahkan, kau sudah punya segalanya anakku... Kau anak ibu yang sungguh hebat!!! Kau punya ketenaran, kau punya penghasilan yang cukup untuk membiayai keluargamu dan saudara-saudaramu yang lain. Kau juga punya reputasi yang baik, dikenal banyak orang dan sebagainya... Semua itu telah kau miliki anakku... Tapi, apakah kau merasa dicintai???

Nak....
Bukan maksud ibu tuk mencampuri urusanmu, tapi ibu bisa merasakan setiap pergolakan dalam hati dan pikiranmu... Kau punya ketenaran dan keagungan, tapi kau tak memiliki keheningan dalam hatimu anakku... Percayalah nak, semua itu tak menghasilkan apa-apa. Semua hanya soal waktu saja.... Kau tak pernah bisa tahu apa yang menantimu di depan sana. Kebahagiaankah, ataukah kesulitan... Ibu sungguh mencintaimu nak, ibu bisa melakukan apa saja demi kebahagiaanmu. Tapi, untuk menentukan masa depanmu, hanya Tuhan dan dirimu sendiri anakku...
Nak...
Kau pasti rindu pada ibu... Ibu juga rindu padamu... Ibu memang jauh darimu... Bahkan, kita terpisah antara ruang dan waktu yang tak mungkin bisa dilewati.... Tapi, cinta ibumu yang sederhana ini mampu membuat ibu merasakan apa yang kau rasakan. Ibu juga menangis di saat air matamu menetes di pipimu....Bahkan, di saat ulang tahunmu... Ibu tak bisa memelukmu dan memberikan kado ciuman seorang ibu pada dahi anak tercintanya.... Tapi nak... Ibu punya kado terindah untukmu yang sudah ibu sediakan semenjak Tuhan memberimu pada ibu... Kado itu adalah hati ibu... Hati ini yang mencintaimu anakku... Hati ini yang selalu resah apabila kau terlambat pulang ke rumah... Hati ini yang selalu menangis di saat dirimu jauh dari Tuhan... Hati kan selalu ada untukmu nak....

Anakku...
Tak banyak yang bisa ibu berikan padamu.... Kaulah yang lebih tahu apa yang harus kau lakukan.... Pesan ibu... Jangan kau hindari kesulitan hidup...Tersenyumlah bila ia mendekapmu... Cintai dia dengan hati dan bukan dengan pikiranmu.... Janganlah kau cari kelebihan nak,,, tapi carilah kecukupan saja. Di sana kau akan mengerti, dengan kecukupan yang kau miliki, kau membuat orang lain berkelebihan.... Jangan lupa minum obat bila kau sakit.... Segeralah ke dokter bila kau belum merasa baikkan.... Bantulah adik-adikmmu yang lain, dan nasehatilah mereka jika mereka menyimpang dari jalan yang benar.... Padamu ibu titipkan kasih sayang ibu ini agar kau bagikan kepada adik-adikmu.... Dan yang terakhir, jangan lupa berdoa, karena dalam doa ada segala jawaban, meski masalahnya belum kau temui... Selamat tinggal anakku....Mungkin pusara ini bisa jadi tanda, ibu kan selalu ada untukmu... Kelak kita kan bertemu lagi, dan saat itu kau bisa merebahkan kepalamu di pangkuan ibu...


Salam Sayang :
Ibu Yang Mencintaimu.....

0 komentar:

Posting Komentar